titikputih.

2.9.04

Nasi Ayam Kahuripan

Damn! I never know how much I miss that sounds till I heard that again.
Suara jduk jduk di lantai yg mungkin berasal dr buruknya hubungan per antara boogie & cart. Jendela macet yg kebuka setengah. Obrolan sesama penumpang. Kepul asap rokok. Jerit tangis anak kecil. Pedagang asongan yg terus"an hilir mudik. Beberapa baby cockroach yg jalan" diantara kursi penumpang.
Well.. This might sounds scary or discomforting or even weird for those who never took economy-class train. Tp utk org yg masa kecilnya dilewati dengan jejalan penumpang di kelas ekonomi, malam ini adalah prjalanan yg menarik. Walau nggak pake acara tidur melantai dbawah kursi, tp tetep kereta kelas ini adalah: GUE BANGET!

I should've took this class more often - to remind me that.. I am just a kampong boy that happened to have an opportunity to study over-seas.

So yeah.. For those of you who ever took economic-class, lets sing it... or shout it! Coz I m sure this part is unforgetable. It goes to a something like this:

NASI AYAM.. NASI AYAM...
NASI AYAM.. NASI AYAM...

*

As the time pass by, nostalgic journey turn into an irony. Potret gelap wajah Indonesia. Hell yes I weep. Gua mewek. Nangisi.

Seorang bapak me-lap gerobak baksonya dengan santai di pinggir rel stasiun Cipeundeuy. Mulutnya menuntun anak-anak yg menyerbu jendela kereta, dengan tak peduli. Seperti mengajar doa pendek yg diulang-ulang. Dan anak" polos itu mengikutinya. Semua anak, bahkan yg baru belajar bicara, hafal text pendek itu. Dengan gaya yg terlatih mereka bernyanyi:

Om kasian Om.. Kasih Om..
Om kasian Om.. Kasih Om..

ANJING!!
Hidup ini memang sulit wahai bapak KEPARAT!! Tapi TOLONG! jangan racuni anak" Indonesia dengan lirik pendek lagu ironi terkutuk itu!! Jangan ganti senyum anak Indonesia yg polos dengan ratapan yg dibuat-buat!!

Semenata kereta terpaksa berhenti, anak" itu terus bernyanyi dibawah jendela. Memanjat tiang mencari perhatian. Beberapa anak yg kurang penghayatan sesekali tertawa & bercanda. Berlarian.
Dan bapak" KEPARAT itu terus memimpin nyanyian..

Please tell me how hard is life could be? Is it hard enough to spoil our children's mind?! Manusia Indonesia dengan mental apa yg akan terbentuk dari situasi ini?!
For your information: THIS IS NOT FICTION! This is REAL! THIS IS INDONESIA!

Please help me wipe my tears. As this nostalgic journey turned into an irony.

NASI AYAM.. NASI AYAM...
NASI AYAM.. NASI AYAM...
Om kasian Om.. Kasih Om..
NASI AYAM.. NASI AYAM...
Om kasih Om..
NASI AYAM Om..
Om kasi AYAM Om..
Om AYAM Om..
Om..
Om..
..

0 Comments:

Post a Comment

<< Home