Bintang belum diposisi yang pas
"Mas, koq belom pulang juga? Uang-nya masih ada kan?"
"Zhar? Lu koq masih di singapore?"
"Mas Guh! Ulan kangen, kamu pulang nggak?"
"Bang! CPD nih, pulang dong!"
"Jang! dek balik moal?"
"Kujar! burukeun balik!"
"Bro! Bandung sepi nih!"
[terharu]
Pulang nggak pulang nggak terlalu ngefek ke kondisi psikologis gua saat ini. Tapi kalo diliat dari segi teknis emang lebih baik kalo gua pulang. Minimal harga rokok di Bandung JAUH lebih murah daripada disini.
Di Singapur ini ada 'proyek proyek amal' (proyek tanpa duit) yang menarik. Dari segi finansial gua punya cukup duit sampe jadwal kiriman bulan depan -- yang tanggalnya makin lama makin mundur. Perjalanan ke Bandung juga lumayan malesin, terutama soal kereta dari Gambir ke Bandung.
Sebenernya masih banyak bahan bahan 'pikiraneun' lain sih soal pertimbangan pulang ato nggak. Atau lebih tepatnya, kapan saya pulang.
Pulang sih udah pasti pulang (at least 80% kemungkinan gua pulang), tapi kapan?
Selama ini gua selalu bilang: "Kalo bintang bintang berada dalam posisi yang tepat, saya bakal pulang."
Jadi sebenernya ngapain gua masih di Singapura?
Simply wasting air.
Ngeberesin blog, format hardisk trus install ulang, cari temen SD di friendster, baca baca howstuffworks.com, dan hal hal yang berurusan dengan komputer dan internet.
Ini liburan dan gua jarang banget keluar rumah, kecuali beli rokok. Pertanyaan itu selalu datang pas gua mikir mau keluar: "Ngapain? Mau kemana? Sama siapa?"
Akhirnya.. gua jadi orang pathetic yang selalu hooked-up dengan i-net almost 24hrs.
Sekarang? Jam 6:37am, gua masih terjaga. Posting hal yang (mungkin) gak perlu di bintangkecil ini, sambil menghisap Gudang Garam Filter Menthol, minum kopi tubruk, denger dangdut, selimutan sarung.
Kalo ada istri mungkin dia bakal keluar dari kamar pake daster polka-dot, roll-an rambut, tempel koyo di samping jidat, sambil bawa sapu lidi:
"Dek kieu kieu wae hirup teh?!" [suara melengking]
"Zhar? Lu koq masih di singapore?"
"Mas Guh! Ulan kangen, kamu pulang nggak?"
"Bang! CPD nih, pulang dong!"
"Jang! dek balik moal?"
"Kujar! burukeun balik!"
"Bro! Bandung sepi nih!"
[terharu]
Pulang nggak pulang nggak terlalu ngefek ke kondisi psikologis gua saat ini. Tapi kalo diliat dari segi teknis emang lebih baik kalo gua pulang. Minimal harga rokok di Bandung JAUH lebih murah daripada disini.
Di Singapur ini ada 'proyek proyek amal' (proyek tanpa duit) yang menarik. Dari segi finansial gua punya cukup duit sampe jadwal kiriman bulan depan -- yang tanggalnya makin lama makin mundur. Perjalanan ke Bandung juga lumayan malesin, terutama soal kereta dari Gambir ke Bandung.
Sebenernya masih banyak bahan bahan 'pikiraneun' lain sih soal pertimbangan pulang ato nggak. Atau lebih tepatnya, kapan saya pulang.
Pulang sih udah pasti pulang (at least 80% kemungkinan gua pulang), tapi kapan?
Selama ini gua selalu bilang: "Kalo bintang bintang berada dalam posisi yang tepat, saya bakal pulang."
Jadi sebenernya ngapain gua masih di Singapura?
Simply wasting air.
Ngeberesin blog, format hardisk trus install ulang, cari temen SD di friendster, baca baca howstuffworks.com, dan hal hal yang berurusan dengan komputer dan internet.
Ini liburan dan gua jarang banget keluar rumah, kecuali beli rokok. Pertanyaan itu selalu datang pas gua mikir mau keluar: "Ngapain? Mau kemana? Sama siapa?"
Akhirnya.. gua jadi orang pathetic yang selalu hooked-up dengan i-net almost 24hrs.
Sekarang? Jam 6:37am, gua masih terjaga. Posting hal yang (mungkin) gak perlu di bintangkecil ini, sambil menghisap Gudang Garam Filter Menthol, minum kopi tubruk, denger dangdut, selimutan sarung.
Kalo ada istri mungkin dia bakal keluar dari kamar pake daster polka-dot, roll-an rambut, tempel koyo di samping jidat, sambil bawa sapu lidi:
"Dek kieu kieu wae hirup teh?!" [suara melengking]
0 Comments:
Post a Comment
<< Home