titikputih.

19.7.04

Novel tanpa huruf 'R'

Film yg menarik. Lumayan buat kontemplasi kecil(yang dalam) soal 'binatang berakal' atau 'brainy animals'. Cara ngambil gambarnya (film-nya) biasa ajah, lumayan menganggu bahkan. Audio-nya gak bagus, 30 hari mencari cinta jauh lebih bagus. Cerita dan temanya keren, mungkin karena saya gak pernah eksplore 'daerah' situ.

Bintang berakal, istilah yang menarik.

Di film itu ada (banyak) pembunuhan, darah, laut, dan -tentunya si tokoh utama, Drum -dibaca drum, bukan dram. Ada pelacuran nelayan yang tidak digambarkan dengan baik. Pelacuran nelayan yg pernah saya datangi lebih 'kumuh' daripada itu. Ada kamar kecil kumuh tinggal seorang fotografer kriminal, ada gereja, ada kesibukan emperan -yg juga digambarkan dengan kurang baik. Ada pembantaian, ada lesbian, ada berita kriminal. Ada Kristen, Budha, Islam, Aliran 'alternatif' (biasa dikenal dengan aliran sesat), ada lain lain -nonton aja sendiri.

Tapi nama tokohnya, seperti nama nama tokoh dalam novel semacam bgitu, aneh aneh. Sedikit satire tapi menarik. Drum, Angel, Air Sunyi, Professor Sosiolawan, Uiversitas Tits... (lupa), Talang, Sahid III (Drum selalu menamakan anjing-ya Sahid, dan selalu mati), dan nama nama lainnya yang tidak kala 'ajaib'.

Bukan tipe film yg 'layak' ditonton kalangan umum, tapi jelas ini adalah film yang menarik buat saya. Terutama ceritanya. Mungkin karena mengangkat cerita soal 'binatang berakal' dari sudut pandang yang berbeda.
Jika kamu adalah orang yang menganggap bahwa kebrutalan dan sadisme itu biasa, gimana cara kamu melihat dunia? Pandangan moral dari orang orang yg dianggap tidak punya moralitas. Mungkin itu yang menarik buat saya.
Agak agak mirip dengan: "Apa sih yang dipikiran orang gila soal kita?"
(ps: bukan tokoh utama film ini)



*saya baru nonton sekali, jadi nama"nya belom apal, ntar kalo saya udah nonton ke 3 kali, saya update deh nama-namanya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home