titikputih.

27.6.04

Dongeng Hati (2)

Cinta jatuh saat mengejar Hati. Berlari mencari. Pelosok bumi dia telusuri.

Awan menari Bintang berseri. Canda tawa surga serentak meruak. Saat Cinta temukan Hati. Tidak di langit, tidak di laut mati, bukan pula di siang hari. Tapi di dasar jurang berduri. Tempat Cinta mengisi hari.

"Kenapa?" tanya Hati.
"Aku merasa nyaman.." Cinta memerah mekar.
"Aku akan menikahimu."
"Jangan bawa aku terbang terlalu tinggi."
"Kenapa?"
"Aku takut jatuhnya sakit."
"Kamu pengecut."
"Biarin!" Cinta manyun, lalu memeluk Hati.

Malam itu mereka tidur berdua. Saling berpeluk mesra. Hati tersenyum, Cinta tersenyum. Merekapun berciuman.
"I love you.." bisik Cinta di telinga Hati.
"Kamu.. Indah.." balas Hati.

Tak selamanya Hati bersama Cinta. Tapi dia selalu tanyakan, setiap ada kesempatan. "How was ur day?"

Tak ada lagi ciuman mesra. Tak juga ada pelukan hangat. Tapi semuanya tetap indah.

Birahi datang di satu pagi. Menyaru Cinta menipu Hati. Sesaat lamanya Hati tertipu, lalu menepis dengan lembut.
"Aku tidak bisa." tangkis Hati
"Why?"
"Aku telah membuat Cinta jatuh."
"Oh.. Dia" Birahi bersungut.
Sekuat tenaga Birahi merayu. Sekuat itu juga Hati menolak.

Akhirnya Birahi pergi. Membawa luka kecil di tubuhnya yg sexy. Hati tahu Birahi pergi hanya untuk kembali. Suatu saat nanti.

Hati setia kepada Cinta. Cinta membalas dengan indah. Cinta dan Hati bermandi harapan, bergelimang mimpi dan masa depan. Hati terlena. Cinta terbuai mesra. Mereka berdua bahagia. Dan semuanya terasa indah.
**

0 Comments:

Post a Comment

<< Home