titikputih.

9.2.04

Only Time

Who can say
Where the road goes,
Where the day flows?
- Only time

And who can say if your love grows
As your heart chose?
- Only time

CD Audio aseli (bukan bajakan) pertama yang saya beli adalah albumnya Enya: A Day Without Rain. Baru beli kemaren buat tugas sekolah :p
Yes, saya suka sebagian lagunya Enya. Tapi lagi lagi, saya gak fanatik sama Enya. Sebagian lagunya saya gak suka sama sekali, tapi sebagian lagi saya suka.

Lagu Only Time ini buat saya sangat menarik (bukan pake tali tentunya). Berbicara soal cinta (entah cinta bentuk yang mana) tapi tidak cengeng. Walau musik-nya terdengar pasrah, tapi terkesan ada sesuatu yang terpendam di dalamnya. Dan pemendaman itu nantinya bakal terbuka (suatu saat nanti) oleh waktu.
Bisa marah, kesel, dendam, nyatain, mutusin, ngaku bohong, dll. And it's all only because of time.
Menarik.

Talking about times...
Waktu adalah dimensi ke-empat yang bahkan sampe sekarang (tahun 2004) masih belum bisa dikuasai manusia -waktu saya kecil, 'nanti tahun 2000' adalah kata yg biasa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat future dan high-tech (waktu itu masih jaman-nya lo-tek). Sampe saat ini manusia masih belum bisa menguasai waktu, mereka -termasuk saya, baru bisa menggunakannya.
Ini berlawanan dengan pendapat orang yang merasa bahwa mereka tahu soal waktu, padahal waktu itu sendiri sebenernya susah untuk didefinisikan. Bahkan Carl Sagan bilang: 'Time is resistant to simple definition', yang menurut bahasa saya pribadi diterjemahkan menjadi: WAKTU ITU... SUSAH DIJELASKAN. Tapi kalo terjemahan harfiah-nya kira": 'Waktu tidak bisa didefinisikan dengan mudah'. Yah.. sama aja sih.

Anyway, waktu itu gak bisa secara harfiah kita sentuh, tapi kita bisa dengan mudah melihat bukti bahwa kita berjalan melewati waktu. Kadang bahkan kita merasa ditekan oleh waktu. Terutama kalo deadline sudah dekat tapi kita belum ngerjain apa-apa. Bahkan sebagian dari kita hidupnya dikuasai oleh waktu -harus ada di rumah Pemudi X pada jam 6, ketemu Ibu Anu jam 8, dll.

Terlepas dari itu semua... banyak dari kita (maksudnya.. saya) masih merasa susah mengikuti waktu. Kadang waktu terasa terlalu lambat -biasanya saat lagi ngantri KTP di kelurahan atau STNK di samsat, tapi tidak waktu ngantri sembako di KUD. Tapi kadang waktu juga berjalan terlalu cepat, yang ini biasanya terjadi saat menjelang deadline annual report di kantor atau pas denger berita bakal ada inspeksi dari BAWASDA.

Eh.. udah jam 6:42pm!
Kapan saya mau ngerjain tugas? Kapan saya mau beresin kamar? Kapan saya mau baca buku menarik itu? Kapan saya mau mandi? Kapan saya mau bikin SIM? Kapan saya lulus kuliah? Kapan saya kawin? Kapan ada orang yg datang dan ngasih kerjaan? Kapan anda kawin? Kapan saya bosen dan berhenti bertanya 'kapan'? Kapan anda bosen baca tulisan bodoh ini? Kapan saya bertanya soal tugas ya? Kapan tadi enggeus? Kapan Indonesia maju? Kapan kita bersatu untuk memajukan Indonesia? Kapan nasionalisme bisa dibangun lagi? Kapan Wiranto jadi presiden? Kapan jalanan tidak macet lagi? Kapan jalan di bandung berhenti berlubang? Kapan?! Kapan?!

Manusia berencana
Tuhan menentukan
Waktu berbicara
(Tapi kapan?!!)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home