titikputih.

18.3.04

Suntikan Bantuan dari PMI

Akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga...

Pagi ini sebaris text di layar mesin itu menyelesaikan banyak masalah.
Barisan angka itu bikin saya bisa berbicara lewat telepon lagi, barisan angka itu juga bisa bikin saya naik bis lagi, barisan angka itu juga bikin saya bisa nge-print tugas saya lagi, dan dengan deretan angka itu juga akhirnya saya bisa beli coca-cola. Besok angka angka itu mungkin bakal bikin saya bisa punya komputer baru atau nambah benda benda untuk 'dipadatkan' di kamar ini.

Cuman sederetan angka di layar mesin? Yes!
Semua hal diatas gak ada hubungannya dengan kertas ato koin.
Purely just a text.

Hari ini saya menyadari (lagi) kebeneran teori-nya Robert T. Kiosaki (penulis Rich Dad, Poor Dad) bahwa "money is not real."

Someday.. somehow..
Kita nggak akan perlu lagi uang kertas dan koin sebagai commodity accepted by general consent as a medium of economic exchange. It is the medium in which prices and values are expressed, it circulates from person to person and country to country, thus facilitating trade, and it is the principal measure of wealth - Encyclopædia Britannica.
In fact... sekarang gak ada orang yang ngitung SEMUA kekayaan-nya dengan uang kertas dan koin. Kebanyakan dari kita nunjukin keayaan dengan secarik kertas dari bank. Mungkin dalam bentuk 'letter of reference' atau dalam bentuk 'rekening koran' atau bentuk lainnya.

So...
Yes! I do believe bahwa DUIT ITU NGGAK REAL
Dan saya pribadi percaya bahwa... duit itu nomer satu, karena itu dia bukan yang paling penting.



But anyhow...
Thx, dad! Bantuannya sangat mendukung. Kerjaan saya masih belom lancar dan belom bisa mandiri untuk sementara. jadi...
Please send more money next month /:)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home