titikputih.

5.4.04

Rumahku

Semakin hari semakin lemah
Yang terasa cuma lelah
Mungkin aku perlu pulang
Pulang ke rumah?
Rumah yang mana?

Hmppff...
Masih jauh ke level depresi, tapi sudah terasa sesak juga. Butuh BREAK, butuh SPEED, butuh ADRENALIN, butuh RILEKS. My life is getting too fast... or too crowded (??)
Tiap malem tugas, tiap hari sekolah. Emang sih masih ada 'sedikit' waktu luang untuk melakukan hal-hal kecil (seperti tidur, masturbate, browsing, chat dan... thats it!), tapi mulai kehilangan waktu untuk melakukan hal-hal (lumayan) besar.
Nggak ada cruising the night (on foot), nggak ada duduk di taman, nggak ada ngeceng cewek cewek, nggak ada beberes hard-disk, nggak ada Kuo Chuan Ave, nggak ada lamunan sebelum tidur, nggak ada romance (beneran atau becanda), nggak ada... waaaa!! Banyak yang hilang, sedikit yang datang.

Makin hari makin nggak peduli. Males berinteraksi (kecuali di smoking area). Males mandi (sambil ngelamun dibawah shower). Males ngerjain tugas...
Mimpi mimpi makin tak pasti, jadi mulai males bermimpi (aduh! ini bahaya!), jadi mulai blurr....
Untuk seseorang bermodal mimpi (harapan/cita-cita) seperti saya ini jelas nggak beres.

Saya jadi ingin ke Bandung...
Ngopi, ngerokok, ngobrolin 'yang nggak perlu', Anto, Mody, Janet, Mamat, Ojok, Mobil Oren, Motor butut, Road-tripin, Pak Yayan, Bramantyo, PaHe, CCF, Mukti Mukti, Mas Edi, Mas Andjar, KSMSR, Kang Anton, AAP, Atet, Donne, Vivie, Yani, Wulan, AV, SMU 2, Rizka, Abuy, Ali, Athar, Teddy, Aqni, Awang, Ana, Erin, Mila, Mita, Wita, Citra, Uwie, Ina, ... (diurutkan secara acak, yang gak kesebut jgn BT ya!)
Hmm... its not good to look back at the past. Tapi.. Bandung masih dunia saya, walau mungkin, sekali lagi MUNGKIN, saya udah casted away - atau merasa casted away.

Semoga semua ini nggak lama, semoga cuma karena kebanyakan tugas atau kelelahan mental biasa.
I have to get back on track SOON!


Oppie Andaresta - Rumahku

Jauh sudah aku berjalan
Rasakan pahit, rasakan manis
Rasakan gelap, rasakan terang
Sampai ku tak tahu jalan pulang
Tinggi aku terbang semakin tinggi
Lewati awan hampa udara
Hingga ku lemas, hingga ku jatuh
Tapi... aku harus bertahan hidup

# :
Tolonglah... tolonglah...
Tunjukkan jalan kerumahku...
Tolonglah... tolonglah...
Beri udara 'tuk nafasku

Siapa yang akan menolongku
Pegang tanganku bawa kerumahku
Rasakan kasih, rasakan sayang
Hangat pelukan, hangat kecupan

Ada teh hangat, dan roti bakar
Bantal yang empuk, kasur yang lembut
Ada larangan, ada aturan
Tatapan mata penuh curiga

Gorden yang cantik, dapur yang unik
Dan anak kecil panggilku 'Ibu'
Dan seorang pria... ucapkan salam 'Slamat Pagi'
Aku jadi rindu rumah...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home