titikputih.

24.11.04

Larutan Rasa

Menangislah!
Mengangislah wahai aku!
Karena esok kau harus tersenyum
Senyum! Senyum yang tulus
Saat gadis yang paling kau harapkan bertunangan.

Tanpa kembang tujuh rupa aku berendam. Berharap semua rasa yang ada larut didalamnya. Ujung rambut ujung kaki tujuh kali. Sambil terucap, astagfirullah hal adzim.
Menangis, meraung, berteriak.
Lantang.
Tiap tetes air mata, tiap kurva gelombang suara, tiap 'A' dalam teriakan. Semuanya larut, bereaksi didalam situ.

Satu bak mandi dicampuri. Diisi semua rasa kepadanya. Seperti teh celup, diaduk oleh rubuh, dari rambut sampe kaki. Celup celup tubuh, lalu dibuang...

Larutan rasa itu menyembur keras saat katupnya dibuka. Lalu bergerak mengalir menuju saluran pembuangan. Berputar-putar menunggu giliran, membentuk pusaran kecil. Sedikit-sedikit larutan hilang dalam lubang gelap itu.

Seperti black-hole pusaran itu menghisap semuanya. Tenang, teratur dan pasti. Sampai kemudian pusaran itu meliar. Berkibas-kibas dengan acak. Seiring melemahnya samburan larutan dan berkurangnya isi bak, begitulah perasaanku.

Lalu bak itu pun kering. Larutan rasa itu..
hilang



.

14.11.04

Malam Takbiran

Allahu akbar Allahu akbar
Laila ha illallah huwallahu akbar
Allahu akbar walilla hilham

Malam takbiran, Kuala Lumpur International Airport, RM10 left in pocket, 6hrs to departure time, with nothing..
to..
do!

Funny how far a man could go to see somebody's girlfriend. Cuman untuk memandangnya sekejap, bilang "hi", a small talk, and lost her.
Kemungkinan nggak ketemu jelas ada, tapi apapun yg terjadi, semua ini bakal jadi memori yang indah untuk dikenang. Atau lucu. Atau bodoh (?)

Maaf kepada Ayah Ibu yang sudah saya bohongi. Pesawat lain sebetulnya ada, Ayah. Sebelum hari ini juga ada, Ibu. Tapi untuk kali ini biarkanlah anakmu mengikuti kata hatinya. Melewatkan solat ied sekeluarga di kampung untuk ngobrol dengan seorang gadis menarik (yang sudah punya pacar) selama beberapa jam di KLIA tidaklah seburuk itu. Iya Ayah, iya Ibu, kalian melahirkan seorang anak yang cukup "gila" untuk itu. Hehehe.

*

S: Apa yang anda harpkan dari semua ini?
A: Bertemu dan ngobrol dengannya.
S: Hanya itu?
A: What else?!
S: Mmm... do you love her?
A: The word love is somehow a bit too much for somebody that you never met before. Tapi saya harus bilang dia benar-benar menarik.
S: Jadi anda suka dia?
A: Ya
S: Ada pikiran untuk menjadikannya lebhi dari teman?
A: Pernah
S: Pernah?
A: Fod god sake! She come home to get engaged dan kamu bilang lebih dari teman?!
S: Hmm...
A: Hmm?!!
S: Saya masih penasaran dengan alasan anda yang sebenarnya
A: I though I've told you that I want to see her and have a chat
S: Can't be just that
A: Pernah denger kata tanpa harapan?
S: Terdengar menyedihkan
A: Hmm.. iya juga sih. Tapi bukan itu yan gsaya maksud. Never mind. Pernah denger kata tulus?
S: Tulus hanya untuk ketemu dan ngobrol? yakin?
A: Emang saya keliatan seperti yang punya harapan?!
S: Hehehe... jadi cuman untuk ngobro? Yakin?
A: CAN WE CHANGE THE SUBJECT?!!
S: Ok, ok.. chill. Santai saja
A: Thanks
S: So mm.. Anda sudah punya pacar?



.