titikputih.

24.5.04

Bintang belum diposisi yang pas

"Mas, koq belom pulang juga? Uang-nya masih ada kan?"
"Zhar? Lu koq masih di singapore?"
"Mas Guh! Ulan kangen, kamu pulang nggak?"
"Bang! CPD nih, pulang dong!"
"Jang! dek balik moal?"
"Kujar! burukeun balik!"
"Bro! Bandung sepi nih!"

[terharu]
Pulang nggak pulang nggak terlalu ngefek ke kondisi psikologis gua saat ini. Tapi kalo diliat dari segi teknis emang lebih baik kalo gua pulang. Minimal harga rokok di Bandung JAUH lebih murah daripada disini.

Di Singapur ini ada 'proyek proyek amal' (proyek tanpa duit) yang menarik. Dari segi finansial gua punya cukup duit sampe jadwal kiriman bulan depan -- yang tanggalnya makin lama makin mundur. Perjalanan ke Bandung juga lumayan malesin, terutama soal kereta dari Gambir ke Bandung.

Sebenernya masih banyak bahan bahan 'pikiraneun' lain sih soal pertimbangan pulang ato nggak. Atau lebih tepatnya, kapan saya pulang.
Pulang sih udah pasti pulang (at least 80% kemungkinan gua pulang), tapi kapan?
Selama ini gua selalu bilang: "Kalo bintang bintang berada dalam posisi yang tepat, saya bakal pulang."

Jadi sebenernya ngapain gua masih di Singapura?
Simply wasting air.
Ngeberesin blog, format hardisk trus install ulang, cari temen SD di friendster, baca baca howstuffworks.com, dan hal hal yang berurusan dengan komputer dan internet.
Ini liburan dan gua jarang banget keluar rumah, kecuali beli rokok. Pertanyaan itu selalu datang pas gua mikir mau keluar: "Ngapain? Mau kemana? Sama siapa?"

Akhirnya.. gua jadi orang pathetic yang selalu hooked-up dengan i-net almost 24hrs.
Sekarang? Jam 6:37am, gua masih terjaga. Posting hal yang (mungkin) gak perlu di bintangkecil ini, sambil menghisap Gudang Garam Filter Menthol, minum kopi tubruk, denger dangdut, selimutan sarung.

Kalo ada istri mungkin dia bakal keluar dari kamar pake daster polka-dot, roll-an rambut, tempel koyo di samping jidat, sambil bawa sapu lidi:
"Dek kieu kieu wae hirup teh?!" [suara melengking]

22.5.04

Always Connected

Az: Lu kemaren DL yg baru ya
Az: ??
Norm: mau?
Az: mau donggg ;D
Az: sepi nih!
Az: hehehehe
Norm: rated movie di d
Az: nama file-nya?
Norm: asia_carera_as_nurse
Az: seep!!
Norm: Ehh...
Norm: AC ruang tengah mati'in dong, listrik mahal.

Setelah tombol 'x' dipencet, hilanglah window MSN itu. Gua terus cari file yg dimaksud lewat Windows Explorer. Asik! hehehe file-nya nangkring seperti babi gendut bunting kebanyakan makan, gak bergerak dan ukurannya guede. Ah.. biarlah, demi!

Double-click. Windows Media Player. Loading Movies...
Gak lama suara musik rock (standar background music film beginian) terdengar. Bentar lagi pasti ada dialog dengan acting yang lebih buruk dari sinetron indonesia, lalu mulailah uh oh uh oh.

Trrrttt.. Trrrttttt... intercom itu berbunyi.
KEPARAT! Mengganggu konsentrasi sajah!
Gua pencet tombol 'view' di dekat pintu. Lalu terlihatlah muka orang yang sedang clingak clinguk harap harap cemas menunggu di layar. Si Eddy! Pasti dia mau ambil seperangkat perkusi.

Gua diemin aja ach.. hihih. Mukanya Si Eddy makin jutek, dia terus mencet lagi. Gua emang suka liatin muka orang pas lagi nunggu dibukain gerbang, lagian dia gak nyadar jadi gua aman. Ntar kalo dia udah bosen dan balik kanan, baru dijawab dengan suara seperti yg baru bangun tidur. Hahahaha. (Andrian: sakit lu zar!)

Trrrtttt... trrrtttt... intercom bunyi lagi. Biarlah ku ampuni Si Eddy itu kali ini, dipencetlah tombol 'talk'.
"Yo Ed!"
"Sapeu nie?" Lah?! Yang mau bertamu sapa sih?!
"Azhar, lar.."
"Open can?" Singlish-nya kentel banget.
"Can of course. Later ar!" Sok sok singlish.

'open' dipencet. Gambar video mati, bel berhenti berbunyi. Gua ke meja kerja lagi.
Acara nonton bisa batal nih! Kalaupun ditunda, pasti nanti udah ilfeel. Clingak clinguk gue mikir, sampe akhirnya gua ngeliat benda itu 'duduk' dengan manis di samping monitor. Ide buruk muncul!

Az: Man! itu file-nya format apaan?
Norm: file apa?
Az: asia carera
Norm: DivX. Kenapa gitu?

All right!
PocketPC yang kecil sekaligus Handphone yg kegedean itu seolah bilang: pake gua aja!
Gua samber IPAQ keren itu dari 'craddle'-nya.
Start > Program > .... YES! I knew this software would come in handy: PocketDivX! Hahaha...
Sambil jalan ke kamar gua nyalain WiFi-nya. Blah.. ternyata si Norm di kamar-nya lagi ber video-cam sama cw-nya di Ostrali! Bikin sirik ajah! Never mind! Gua punya urusan yang lebih menarik.
File Explorer > Remote Addrs: \\Norm\d\rated movieAll right!
asia_carera_as_nurse.avi... ini dia! tap tap layar itu gua ketok pake stylus.
Mindows Media Player (mobile version).. play..
Intro-nya dilewat ajah! Langsung ke bagian yang syurrr-nya ach...
Walau layarnya cuman sedikit lebih gede dari tahu cibuntu, tapi lumayanlah. Ada suara, gambar dan warna-nya.
Ouhh.. yeah... lick it babe! Oooohh...

*

Tok! Tok!
Baru aja 'naik' setengah, kenikmatan itu terganggu. Apaan sih!

"Az, here.. Dimas on the phone." Si Eddy ternyata udah di dalem rumah.
"So?" belaga bodo.
"He wants to talk to you lar.."

Ku sabet telepon dari tangan si Eddy sambil manyun.
"Naon, Dims?!" kataku sengit. (trans: apa, Dims?)
"Ieu pideo kol, koplok!" Buset dah! ternyata kenceng volume-nya. (trans: Ini video call, bego!)
Ku jauhin HP itu dari kuping, eh iyah.. ada mukanya si Dimas di layar.
"Naon, Dims?" (trans: liat diatas)
"Babaturan urang rek ka imah. Beberes nyak! hehehe" (Trans: temen gua mau ke rumah, beres beres rumah, ya!)
"Cowok cewek nih?" tanyaku penasaran! Maklum, pengaruh Asia Carera.
"Yeuh..." (trans: nih..) Gambar cewek bule campuran yang cantik muncul di layar - campur terigu, gula dan mentega kualitas terbaik kali, asli cakep banget.
"Hi there..." katanya manis sambil melambaikan tangan.
"Hi..." Kataku sambil senyum selebar lebarnya. Buset! Asia Carera aja kalah cantik!
"Nya geus nya!" (trans: ya udah ya) Gambar-nya ganti muka Dimasa lagi. Senyum gua langsung gua tarik lagi.
"Ya udah.." Tet! tulisan 'video call ended' muncul di layar.


*

Ini bukan kejadian sebenernya. Soalnya, kita (penghuni flat Lorong6ers ini) belom cukup kaya untuk itu.
Bel di pintu gerbang yang ada kameranya banyak tersedia di apartmen mewah. Tapi bukan apartmen kita.
Video phone baru diluncurkan beberapa bulan lagi. Untuk saat ini baru si Dimas yg dan teman teman-nya (sesama tester) yang bisa pake vasilitas ini. Itu juga bukan HP milik pribadi.
PocketPC yang ada GSM/GPRS, Bluetooth, WiFi dan built-in Camera ini bakal dikeluarin dengan nama IPAQ h6365. Untuk saat ini baru versi tester-nya (belom resmi diluncurkan).

Sebenrnya masih banyak benda benda yang gua anggap canggih beredar di sekeliling gua akhir-akhir ini. Ditambah koneksi i-net 24 jam dengan harga yang terjangkau (S$60/bulan) bikin gua merasa 'always connected' di rumah. Gak lama lagi gua pasti merasa 'always connected' juga diluar rumah. Terutama kalo Jornada 928 gua udah ada add-on WiFi-nya (di spore sini banyak spot spot WiFi gratis), ato kalo gua udah sanggup langganan GPRS.

Tapi apakah perlu?!
Btw.. Mau dibawa kemana ini semua?!
Kalo nomer HP-nya Kabayan berapa ya? Saya mau nanya jurus untuk selalu bahagia. Kalo gak ada HP, alamat email-nya aja, atau MSN account, ato Yahoo ID, atau ICQ Number, atau Kabayan pake AOL? Blog-nya dimana ya?
(**storm)



Ps:
Cinta datang tiba tiba, kadang tanpa suara. Tapi cinta pergi karena terpaksa
Putus cinta bukan alasan untuk bermusuhan.
So yeah.. always connected is good. Hehehehe

21.5.04

Where Do You Want To Go Today?

Tiap kantor pasti punya contact list yg mungkin berisi ratusan nomer telepon. Dari mulai daftar klien, tukang bersih bersih, sampai mungkin delìvery service. Tp berapa bnyk yg mereka punya?

Dari survey asal"an yg data-nya tdk dpt dipertanggung jwbkan, saya rasa perusahaan yg contact listnya paling banyak adlh microsoft corp. Bayangkan berapa bnyk org yg me-register program Windows?! Just for ur infos, Windows ada banyak, masih ada windows 3.11, windows 95, windows 98, windows ME, windows XP, windots 2000, windows CE, window PPC 2002, dll. Ms corp jg ngeluarin banyak software & hardware lain (gua males nyebutin contoh-nya) yg mmbutuhkan pemakai utk mengirimkan data diri ke microsoft corp demi mengaktifkan garansi.

Sya pemakai pocket PC. Salah satu fasilitas yg ditawarkan microsoft corp (secara gratis) adalah 'backup to server'. Ide dasarnya adalah biar kita bisa backup dan restore data dr mana saja kapan saja (data ditaruh di server microsoft lewat i-net). Tentunya data ini dilindungi oleh password yg kita pilih, bahkan ada enkpisinya segala. Tapi sadarkah kita kalo passwd itu disimpan jg di server microsoft? And guess who made the encryption code? Microsoft!

Tentunya akan melanggar hukum klo microsoft sampe (dgn cueknya) mngakses data kita. Apalagi klo menggunakannya utk maksud jahat (ato agak jahat). But the point is: Microsoft punya kemampuan utk itu, orang bisa dihukum hanya bila ada bukti.

Misalkan.
Microsoft dgn bahagianya mengumpulkan contact list dr org" yg menggunakan produk nya, lalu dia mngumpulkan juga contact list dr data PocketPC saya (ini bakal termasuk nama & no telp Indah, Dewi, Sari, Siti, Dian, Uci, dll.), lalu dari ribuan pengguna PPC lainnya, ditambah lg dgn daftar kontak di addrs book MSN saya (bakal ada Naomi, Karen, Xiao Jing, Jane, Gene, dll) dan jutaan pengguna MSN lainnya. Jangan lupa klo produk layanan Microsoft (yg gratis & yg bayar) masih banyak lagi.

Microsoft punya kemampuan utk mengakses data itu. Bahkan kemampuan utk melakukannya tanpa diketahui siapapun -- pembuat kunci pasti tahu cara membongkar kunci. And yeah... This is 2004, kita ada di era informasi. Siapa yg menguasi informasi yg menang. Microsoft sudah membuktikannya dgn mencetak org terkaya di dunia.
Dan kita tdk bisa mencegahnya.

So yeah... Jika one day modem anda berkedip (tanda ada data mengalir) ketika anda tdk melakukan apa-apa, bisa jadi (mungkin) Windows XP anda baru saja selesai mengumpulkan data yg mereka perlukan dan sedang mengirimkannya ke server microsoft.
:)

Where do you want to go today?
(we'll follow you!)

19.5.04

Pecundang dan Jagoan

Setelah berjam-jam nge-design, coding dan belajar html dadakan...
Setelah mengkonsumsi 8 batang Gudang Garam Filter Menthol dan 2 cangkir kopi...

Akhirnya proyek mengganti template bintangkecil dinyatakan GAGAL. Setidaknya ditunda sampai batas waktu yang belom ditentukan.
Sekarang jam 10:07am, matahari sudah terbit dari tadi, tapi saya belom tidur.

Kondisi fisik:
Mata perih (belom tidur), jantung berdebar (pengaruh caffein), dada sesak (gak tahu kenapa), masuk angin (saking asiknya AC lupa dimati'in)

Kondisi mental:
Tetap semangat dan bahagia!

Langkah selanjutnya:
Memikirkan langkah selanjutnya

Note of the day:
Pecundang bermimpi, pecundang mencoba, pecundang gagal.
Jagoan bermimpi, jagoan mencoba, jagoan gagal, jagoan coba lagi, lagi dan lagi.
Kenapa gua belom jadi jagoan ya?!
Oh.. ternyata gua masih kurang banyak mendapat kegagalan.

18.5.04

"Hidup itu seperti film porno," katanya

Nggak peduli dimana lokasinya. Di penthouse, di rumah mewah, di dalam mobil van, di dalam gua, di penjara bawah tanah, di hotel murahan, pada akhirnya sama saja: Meregang, mengejang, kemudian lemas tak berdaya.

Berapapun besarnya biaya produksi yang dikeluarkan, besar ataupun kecil, pada akhirnya sama saja: Meregang, mengejang, kemudian lemas tak berdaya.
Apapun kamera yang dipakai, handycam atau kamera pro, pada akhirnya sama saja: Meregang, mengejang, kemudian lemas tak berdaya
Berapapun banyaknya kru yang terlibat, banyak ataupun hanya berdua, pada akhirnya sama saja: Meregang, mengejang, kemudian lemas tak berdaya.
Siapapun yang menonton, abang becak atau pun eksekutif muda, pada akhirnya sama saja: Meregang, mengejang, kemudian lemas tak berdaya.
Siapapun yang ada di film, Asia Carera ataupun Murti si tukang sayur, pada akhirnya sama saja: Meregang, mengejang, kemudian lemas tak berdaya.
Bagaimanapun proses penggarapannya, amatir atau profesional, pada akhirnya sama saja: Meregang, mengejang, kemudian lemas tak berdaya

Memang sih selalu saja ada orang-orang ‘ajaib’ yang punya ide bikin film bokep ‘aneh’. Dari mulai fetish, bondage, torture, femdom, animal, pedo, gang bang, anal, cum drinking, dan ‘variasi’ aneh lainnya. Tapi so what?!
Dari ratusan klip bokep yang pernah gua tonton (baik yang ‘full-version’ maupun yang ‘kepotong’) semuanya hampir sama. Terlepas dari masalah gender, bombastisasi sex, explorasi (hampir setiap) lubang di tubuh manusia, expresi dan suara yang dibuat buat, semua film porno terkesan monoton. Gayanya gitu gitu juga, kostumnya gitu gitu juga (telanjang), pada intinya gitu gitu juga (sex), omongannya gitu gitu juga (Uh.. Oh.. Mmm... Arggghh.....).

“Masa tiap bokep gak ada bedanya??”
“Ya pasti ada,” kataku “Tapi yang beda cuman kemasan, cara produksi, posisi, jumlah pemain, dan semecamnya.”
“Terus kenapa lu masih nonton bokep, kalo gitu?” Tanyanya sambil manyun, sewot
“Kesenangan sexual,” kataku santai
“Cuma buat itu?”
“Ya~.. imajinasi, pengetahuan, observasi, penasaran, ngabisin waktu, ... Ach! Kasih gua waktu dua hari, gua bisa ngarang ratusan alesan alesan lain yang lebih gak masuk akal, bahkan yang paling naif sekalipun kayak: men-tafakur-i ciptaan-Nya. Tapi semuanya bullshit! Gua dan mungkin kebanyakan orang nonton bokep buat kesenangan sexual.”

Hidup ini keliatannya gitu gitu juga. No matter what you do, how freak your life is, how different your life is, pada akhirnya gitu gitu juga: Meregang, mengejang, kemudian lemas tak berdaya.
Innalilahi Wa Inna Ilaihi Roji’un.

“So... what life is for kalo sama sama aja?”
“Banyak.”
“Apa aja?”
“Ach, elu banyak nanya banget sih! Cari sendiri dong!” Aku mulai males ngobrol dengannya.
“Kalo gua tahu, gua gak kan nanya.”
“Lu males mikir, bukan gak tahu. Lagian jawabannya beda untuk tiap orang!” Aku mulai berdiri, siap siap pergi.
“Jadi... dimana nyari jawabannya?” Aduhh.. pertanyaannya makin gak mutu.
“Di memek emak, lu!!” kataku asal sambil pergi.

Sejak itu dia selalu menghindariku. Entah karena sudah dapet jawaban dari emak-nya atau menganggap kalo gua cowok egois yang tidak punya sopan santun, yang jelas dia tidak mau lagi kutelepon jam 11 malem. Dia juga berenti mengajakku clubbing di Zouk, nonton film di bioskop dan shopping di Orchard. Electronic greeting cards, forwarded emails, motivational quotes, bahkan SMS dari dia pun berhenti masuk ke Inbox-ku.

*

Dua puluh tiga tahun kemudian aku ketemu dia tanpa sengaja di sebuah mall di Melbourne –dunia ini emang kecil, pikirku. Setelah basa basi dan segala macam nostalgia akhirnya, dia cerita soal kehidupannya. Anak-nya dua, yang paling besar kelas dua SMP, suaminya orang bisnis merangkap anggota DPRD Sumatera Utara. Di Medan dia punya rumah 2, mobil 4 (yang paling baru kado ultah perkawinan ke 20), dia juga suka bisnis valas dan saham. Disini dia sedang berlibur bersama gang arisan-nya.
Aku cuma senyum dan sesekali tertawa mendengar cerita kehidupannya yang jauh berbeda denganku. Belom menikah, belom punya anak, belom punya rumah, belom punya mobil, belom punya bisnis dan masih bingung soal alesan yang tepat kenapa aku pindah ke Melbourne.

“Untung lu gak denger omongan memek emak lu waktu itu,” kataku sambil tertawa sinis.
“Hah? Memek?!” katanya sambil tertawa setelah menyemburkan asap dari mulutnya.
“Never mind. Menjalani sering kali lebih mudah daripada memikirkan.”
“Kamu tetep, deh. Masih suka ngomong yang gak jelas.” Sambil menyenggol tanganku.

Sore itu aku menemaninya (dan ibu ibu muda lainnya) belanja, lalu kita berdua nonton film di bioskop dan pergi clubbing. Hari itu ditutup dengan sex-sebelum-tidur yang lumayan hard-core. Dari studio apartemen murahan yang berantakan di sudut kota Melbourne itu, suara lenguhannya beradu volume dengan lenguhan dari film porno yang menemani malam itu.
Dan suara dia menang!


9.5.04

GL6:IJO-Lumut

Grup cerdas cermat dari SD inpres Kecamatan Geylang...
3 bujangan (yang mungkin) pathetic penghuni GL6...
Dengan beragam latar belakang: Videographer... Musisi... PartyDJ...
Inilah dia... GL6:IJO-Lumut...
Ayoooo turuuunnn.....

Everything is OK

Semuanya OK.. tapi saya masih belom punya banyak waktu untuk nulis blog lagi. Posting kali ini cuma sebagai laporan saja.

Saya sudah pindah ke Geylang Lor 6
Punya kamar lega (lebih lega dari 2x2 meter)
Komputer sehat (install ulang SEMUANYA) tapi beberapa folder hilang
Network lancar (i-net, LAN, dll..) tapi masih belum bisa DCC
Sekolah libur (Lagunya tasya "Libur tlah tiba~ hore.. hore.. hooree!!")
Kerjaan ada (nggak berduit tapi at least I have something to do)
Hidup lancar (bahagia walau duit terbatas... "apa susahnyaa~ jadi bujangan...")

Saya masih bahagia :D
Dan (sepertinya) akan tetap bahagia

cheers!

1.5.04

It's Going Down

Live w/o the net. Well.. not WITHOUT tapi saya bilang.. hampir gak ada.
Kangen anak anak HBS yg biasa OL sampe subuh, kangen situs-situs bodoh yang (ternyata) bermanfaat banget buat saya, kangen gebetan (aw aww..). Saya mulai kecandungan i-net! tolooong!!

...


Semester break...
2 bulan kedepan gua bakal berenti berurusan sama yang namanya se-ko-lah atau ku-li-ah atau coll-ege atau whatever it is. Kerjaan sekolah (tugas) sama sekali TIDAK ADA. Tapi kerjaan (yg selama ini terbengkalai gara gara sekolah) masih ada, dan saya merasa SENANG karena sekarang punya banyak waktu buat ngerjain kerjaan video. So yeah... I m having fun w/ my works.

Rumah baru...
Nice! Lega (bisa menampung teman ato sodara yg datang ke spore), bersih (karena masih kosong), lack of furniture (tunggu kalo gua udah kaya baru bakal ada meja dan perabot yang layak), and.. NO PHONE & INTERNET CONNECTION yet!
Untungnya temen gua kerja di SingTel haha... Jadi utk sementara saya bisa pake i-net lewat GPRS (via handphone + SIMcard)

GPRS?
well... ini pertama kalinya buat saya berani OnLine di i-net lewat HP. Bukan apa apa, biaya-nya per-kb (kilobytes). Udah jelas saya gak kan sanggup. Tapi for now.. hehe SingTel yang bayarin :p
How Come?! pertanyaan yg menarik. Well.. temen saya kerja di SingTel, dan dia punya "beberapa" SIMcard yang tagihan-nya ditanggung SingTel. Jadi selama banyaknya bytes yg dipake (send or receive) "tidak mencurigakan" saya bisa pake i-net (image, animasi, sounds, dll dimatikan) anywhere (selama masih dalam jangkauan sinyal HP). Saya bahkan sempet liat testing-nya mobile video conference.

Mobile What?
Mobile video conference. Saya gak tahu pasti istilah resemi-nya apa, tapi gampangnya.. kita sebut demikian saja hehe. Jadi gini.. temen saya ini suka ditelepon (atau nelepon) temen temen kantornya. Tapi instead of tulisan 'incoming call from XXX', di layar HP-nya bertuliskan 'video call from XXX'. Begitu dia pencet tombol ijo (YES), layar HP-nya dipenuhi gambar si penelepon. Bukan gambar sih.. tapi video, bukan rekaman tapi live!
Entahlah, tapi buat saya itu terlihat KEREEN. "Hey, are you at Sentosa? Wow! Nice sunset!..... so, who are they? [video gerak ke kanan, ada orang melambai tangan] ..... hi Janet.... [gerak ke kanan lagi] .... Peter? nice to meet you.... [kembali ke si penelpon].... what party?.... owh... can i see the sunset again? [ada gambar sunset di layar] .... btw, look i m cooking eggs [temen gua ngarahin kamera di HP ke penggorengan] .... that? which that?... this? ... nothing its just an indonesian spicies .... bla bla bla..."
Video-conference sekarang sudah wireless! (gua baru nyadar hehe) Tapi gua gak tahu apakah sudah 'beredar' di masyarakat atau belom, HP-nya aja gua baru liat (dan belom liat di toko). Yang gua tahu ada Motorolla dan Nokia (hari ini temen gua bawa yang Nokia). Temen gua ini beberapa hari sekali ganti HP, dan biasanya adalah HP yg belom beredar untuk umum (beberapa HP bahkan tidak jadi dipasarkan, alias gagal).

HardDisk crash!!
Talking about wireless... gua sekarang pake laptop + GPRS device + SIMcard utk connect ke i-net. Sementara gua ngetik, komputer gua sedang 'dalam perbaikan' ke arah yang 'belum jelas'. Saya mencoba install ulang, tapi gak rapih dan tetep bermasalah (terutama soal: kemana hilangnya yang 8GB freespace?). Makanya saya pindahin data penting ke HD 'yg satunya lagi' supaya HD yg ini bisa di FORMAT. Tapi ternyata... hard-disk gua ngadat! Dan sekarang gua lagi berusaha 'mengembalikan' partition yang hilang (drive E:). Just to make it worse.. drive C: gak bisa di defragment (scandisk juga gak bisa) dan sekarang saya terancam KEHILANGAN file.
Kerjaan, tugas sekolah, koleksi video, mp3, art-works, foto foto... dan yeah.. gua gak ada back-up. We're talking about 98GB of files, how am I supposed to back-up the data? Buat kerjaan video saya udah kepikiran utk nge-back-up ke miniDV tape, file file udah disimpan di folder E:\to be backed up\ tapi karena gua gak punya kamera (atau miniDV recorder), dan sekarang komputer-nya 'bermasalah' saya terancam kehilangan footage dan portfolio video saya!

...

Layar Laptop, komputer gua, dan komputer temen gua nyala semua (total 4 monitor) di depan mata... lampu lampu kecil (LED) di switch (+router) nggak berenti berkedip... ruangan remang-remang... Gudang Garam Filter Menthol ngepul di asbak... kopi sudah mulai dingin... kabel UTP dan listrik malam melintang... I am trying to save my files here!! I need every single resource I could get. So yeah.. untuk malam ini ruang tengah gua jadi'in lab komputer -- guys, i promise to clean up the mess by tomorow before the ladies come >:)
Tegang... remang remang.. kopi plus rokok... begadang... what a live!! Tinggal tambah lampu senter, sarung, kupluk dan kentongan gua bakal jadi tukang ronda hehe

Semoga gua bisa bikin komputer ini 'stabil' besok pagi... amien!