titikputih.

21.2.04

Lelah

Titik jadi garis
Garis jadi kotak
Kotak berputar jadi lingkaran
Lingkaran terisi jadi titik
Titik cloning jadi garis
Garis kali tiga jadi segitiga
Segitiga berputar jadi lingkaran
Lingkaran terisi jadi titik
Titik jadi garis putus putus
Garis putus putus jadi poligon
Poligon muter jadi lingkaran
Lingkaran terisi jadi titik
Titik jadi ... Lingkaran
Lingkaran... jadi... titik
Jadi.. Lingkaran...
adalah... titik...
titik

Apapun yg gua coba bikin
Hasilnya sama aja
Sial!

12.2.04

V minus 2

Valentine's day... harinya cinta, harinya kasih sayang, hari pacaran, hari dimana cowok pada ngasih bunga, hari dimana cewek deg-degan, hari dimana para jomblo diserang ketakutan yang akut, hari dimana 'harga jual' dipertaruhkan, hari dimana toko bunga, kartu ucapan dan balon harus menambah stock, hari dimana para pengrajin kartu kagetan bermunculan di pinggir jalan, hari yang... ISTIMEWA

Siapa sih yang mulai?! Gimana pertamanya?! Ternyata gak semudah dugaan saya --soal Saint Valentinus yang dihukum mati gara-gara pengen kawin. Tradisi valentine ini udah ada sejak lama dan dirayakan (terutama di Eropa) bukan untuk St. Valentinus (ato St. Valentine atau.... ??).
(Baca untuk lengkapnya: How Valentine's Day Works)

Terlepas dari semua kontroversi soal asal usul valentine ini, ini adalah beberapa hal yang saya dapet dari i-net soal tradisi valentine di seluruh dunia --seperti biasa.. diterjemahkan dengan asal oleh stormizer (jadi kalo info-nya gak valid ya~ maaf aja. Tapi kira-kira gitu lah) :


Di US dan Kanada, anak anak kecil saling tukar-tukaran kartu valentine (buatan tangan sendiri) sama temen-temennya. Banyak dari mereka mengirim juga kartu lain ke guru atau ortu-nya. Orang-orang yang lebih tua bikin pesta dan kirim kado untuk suami/istri dan pacarnya. Kebanyakan kotaknya berbentuk hati dan diikat pita merah.
Di Eropa, anak anak kecil nyanyi lagu spesial untuk valentine. Di beberapa tempat mereka bikin kue bolu pake biji-bijian, buah plum dan kismis.

Di Italy, perempuan-perempuan yang belom nikah bangun pagi pagi sekali terus duduk dibawah jendela. Katanya (katanya loh..) cowok pertama yang ngeliat dia, bakal nikahin dia tahun depan.
Di Denmark, orang orang kirim bunga putih kering (namanya snowdrops) ke teman-temannya. Cowok-cowok kirim surat sama cewek, tapi mereka gak nulis nama, diganti sama titik sebanyak huruf nama pengirim --stormizer => from: ......... -- Kalo ntar ceweknya bisa nebak nama si cowok, si cowok harus kasih ntu cewek telur paskah (easter egg).

Di Austira cowok 'harus' ngasih bunga sama pacarnya pada tanggal 14 Feb. Sebagian percaya bahwa ini gak ada hubungannya sama St. Valentine's Day, tapi tetep aja melakukannya.
Di Jepang, harinya dua. 14 Feb dan 14 Mar. Bulan Feb, cewek" pada kasih kado sama cowok, ntar bulan 14 Maret-nya (white day) cowoknya harus bales. Gimana kalo cowok-nya dapet kado dari 10 cewek? (mungkin pilih salah satu kali yah :p )

Di Korea juga ada valentine dan white day, tapi ntar (bulan berikutnya) ada juga black day. Cowok-cowok yang cintanya ditolak pada bulan Maret (mungkin antara maret-april masih belum ada jawaban positif), pada makan Mie 'Jajang' rame-rame. Btw, Mie-nya berwarna hitam :D


Ternyata hari ini bukan cuman soal pacaran (stormizer <- baru tahu, dasar kuper). Bahkan di daerah asalnya di barat sono, ini lebih ke acara 'kekeluargaan' daripada acara 'hubungan cinta'.
Saya sendiri sih dari dulu gak menganggap valentine sebagai sesuatu yang HEBAT. Biasa aja. Sama saja dengan hari pendidikan nasional atau hari kartini. Cuma aja hari valentine ini dirayakan (ato mungkin digede-gedein) sama orang diseluruh dunia. Ikut ngerame'in sih iya (mengambil untung dari jualan barang" bgambar hati dan biar gak disangka kuper), tapi kalo terlibat dan menganggapnya PENTING sih nggak --tahun lalu saya pernah punya masalah sama pacar gara-gara ini.

Tapi sbenernya... apa sih pentingnya hari ini? Kenapa waktu itu saya harus berantem cuma gara-gara saya gak bilang 'selamat valentine' dan gak ngasih apa-apa (ciuman jarak jauh juga nggak)? Kenapa kalo hari kartini (21 Apr) atau hari pancasila (1 Juni) saya cuek cuek aja gak apa-apa?
Soal marahan ini mungkin masalah pribadi saya, tapi mungkin somewhere out there pasti ada juga yg punya masalah yang sama (coba aja bayangin kalo cowok kamu kayak saya).

So.. what's the big deal?
Apakah kita butuh hari untuk nyatain cinta? Kenapa nggak tanggal 28 Februari aja? Kenapa harus valentine? Kenapa gak ada yang ngeramein hari berkabung nasional (30 sept) misalnya? Apa kah woman's equality day nggak dianggap penting?

Saya bukannya anti-valentine loh.. cuman saya agak-agak merasa terganggu kalau hari valentine jadi suatu KEHARUSAN yang gak wajar.
Nonton TV liat valentine, denger radio denger valentine, buka majalah baca valentine, jalan-jalan dibombardir sama audio-visual soal valentine, terus akhirnya jadi beli bunga dan ngasih ciuman sama pacar di hari valentine biar dianggap gaul dan menghargai, ini WAJAR.
Tapi kan bukan berarti HARUS. Sebab kalo valentine jadi keharusan dan layak DIPAKSAKAN, berarti bole dong kalo saya MEMAKSAKAN hari lahirnya orde baru (1 Mar) atau hari KORPRI (29 Nov) supaya dirayakan hehe --btw, tadi itu adalah hari-hari penting nasional jaman Pak Harto dulu, gak tahu kalo edisi pemerintahan baru gimana urusannya.


Anyway...
Selamat Hari Valentine!!

ps:
Buat yg jomblo (seperti sayah), jangan kuatir... cinta bukan cuma milik februari, bulan lain juga sah sah saja. Hanya saja memang kalo hari valentine itu bareng-bareng sama orang seluruh dunia, jadi gak terlalu malu :D hehe tenang aja, tunjukan pada dunia bahwa kita para jomblo cukup jantan untuk menyatakan cinta dihari kasih sayang kita masing-masing!
Ingat!! Jadi lelaki itu takdir, jadi jomblo itu pilihan!!



*

11.2.04

BOHONG tapi NYATA

Illusion is no longer exist because the reality is no longer exist
- Jean Baudrillard

Apa yang terjadi kalo kita hidup di dunia yang tidak nyata?
Apa yang terjadi kalo ternyata kenyataan (realita) tidaklah nyata?
Apa yang terjadi kalo ternyata hidup ini hanyalah sebuah program komputer? (kayak film Matrix)
Apa yang terjadi kalo ternyata kita hanyalah tokoh dalam sebuah video game? (kayak game Max Payne)
Apa yang terjadi kalo ternyata, blog yg kita baca ini sebenarnya hanya imajinasi elu?

Hyperreality
Sebuah teori dari Baudrillard yang cukup mengganggu pikiran kita (baca: saya). Sialnya saya (kita) hidup di dunia yang penuh dengan kemunafikan. Atau dalam bahasa-nya si Baudrillard (susah amat sih nulis namanya): 'Media-saturated-world' yang dalam kamus stormizer diterjemahkan sebagai: 'Dunia yang penuh kebohongan.'
Kalo dipikir lagi... Kebanyakan dari kita (jaman ini) gak punya lagi akses ke KENYATAAN. Gampangnya sih, semua informasi sudah disaring dan direkayasa (di edit) dahulu sebelum akhirnya kita telan (dan akhirnya kita percaya) setiap hari dalam bentuk tv, radio, koran, film, dll.

Apakah Irak punya senjata pemusnah massal?
Apakah Osama Bin Laden yg merencanakan pemboman WTC?
Apakah Amrozi benar-benar membom diskotik di Bali seperti pengakuannya?


Gimana kita bisa yakin sama jawaban-nya? Emangnya kita pernah datang ke Irak? Emang kita pernah ngobrol sama Osama? Apa kita pernah liat Amrozi masang bom?
Aato pertnyaan yang lebih 'tolol': Apakah di Bali benar-benar terjadi pemboman? --saya sih belum ke Bali lagi, dan belum liat puing-puing, jadi untuk sementara saya percaya-percaya aja.

MassMedia
Salah satu definisnya adalah:
Segala bentuk komunikasi yang dilakukan oleh sebagian orang untuk konsumsi banyak orang. Mass media juga adalah kanal-kanal dimana informasi mengalir. Sejalan dengan mengalirnya informasi di tiap kanal, informasi terdistorsi. Orang yang menerima informasi dari media tidak punya kesempatan untuk memberikan timbal-balik dengan pembuat informasi.
-diterjemahkan dengan semena-mena oleh stormizer dari http://wneo.org/media/glossary.htm

Untuk soal 'sebagian orang' tentu dapat dengan mudah dimengerti, tapi untuk soal 'distorsi'... mungkin sama kaya maen bisik-bisikan, terus orang ke lima atau ke sepuluh mungkin bakal denger yg berbeda. Media massa juga tidak memungkinkan pencapir (pendengar, pembaca dan pemirsa) untuk berdialog dengan si 'beberapa orang' ini.
Jadi.. buat saya mencapir (mendengar, membaca dan memirsa) media massa itu kayak delivery pizza: mesen, bayar, telan, kenyang. Beda banget sama beli bakso yang prosesnya: mesen, makan, minta tambah sambel ato garem, kenyang, muji tukang bakso, bayar.

Kebebasan Pers
Soal kebebasan pers mungkin diluar dari kekuasaan saya --dan mungkin bukan urusan saya. Tapi masalah kejujuran pers adalah masalah saya sebagai pencapir. Soalnya jaman sekarang saya liat pers suka kurang jujur dalam mengulas berita. Sebagian mungkin karena penulis-nya dibayar extra untuk hiperbola (mis: review perangkat komputer), atau diberi 'boleh-dan-jangan' oleh 'si penguasa media' (mis: berita soal pencemaran lingkungan) atau... entahlah apa motif-nya yg jelas saya kadang merasa tertipu. Walaupun cuma kadang-kadang, tapi... DIMANA IDEALISME PERS!!
Saya bukan orang pers, tapi saya juga bukan orang yang bisa terlalu jujur dalam mengisi media massa. Setidaknya sebagai editor saya pernah memotong beberapa bagian dari video yang dianggap 'tidak layak disiarkan' (mis: waktu bupati di close-up, eh.. dia pas ngupil!)

Konspirasi Global
Waduh... terlalu berat buat gua soal ini. Yang jelas sih saya percaya bahwa: 'What you see is not what really happen'

So.. what really happen with the world today?
Adu~..h entah ya! soalnya sampe sekarang saya masih bukan orang media. Saya cuman seorang pelajar tahun pertama yang kadang merangkap jadi videographer illegal (nggak punya ijin kerja). Saya emang sering 'mesen bakso' tapi kebanyakan sih 'mesen pizza' walau pada akhirnya gak sering sering amat --saya tinggal di kamar 2 x 2 meter, pintu gak bisa dibuka penuh, komputer dual monitor, dan lemari gantung. Jadi boro boro punya tv, punya radio aja bingung mau ditaro dimana.

Kesimpulan?
hehe.. gak jelas apa kesimpulan dari blog kali ini, yang jelas sih...
SELAMAT DATANG DI DUNIA YANG PENUH KEBOHONGAN! Silakan pilih, pil merah atau biru? Mau 'bangun' atau tetap 'tertidur', itu pilihan kita sendiri.
Asal jangan sampe terjebak sama label di sepatu aja ;)

9.2.04

Only Time

Who can say
Where the road goes,
Where the day flows?
- Only time

And who can say if your love grows
As your heart chose?
- Only time

CD Audio aseli (bukan bajakan) pertama yang saya beli adalah albumnya Enya: A Day Without Rain. Baru beli kemaren buat tugas sekolah :p
Yes, saya suka sebagian lagunya Enya. Tapi lagi lagi, saya gak fanatik sama Enya. Sebagian lagunya saya gak suka sama sekali, tapi sebagian lagi saya suka.

Lagu Only Time ini buat saya sangat menarik (bukan pake tali tentunya). Berbicara soal cinta (entah cinta bentuk yang mana) tapi tidak cengeng. Walau musik-nya terdengar pasrah, tapi terkesan ada sesuatu yang terpendam di dalamnya. Dan pemendaman itu nantinya bakal terbuka (suatu saat nanti) oleh waktu.
Bisa marah, kesel, dendam, nyatain, mutusin, ngaku bohong, dll. And it's all only because of time.
Menarik.

Talking about times...
Waktu adalah dimensi ke-empat yang bahkan sampe sekarang (tahun 2004) masih belum bisa dikuasai manusia -waktu saya kecil, 'nanti tahun 2000' adalah kata yg biasa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat future dan high-tech (waktu itu masih jaman-nya lo-tek). Sampe saat ini manusia masih belum bisa menguasai waktu, mereka -termasuk saya, baru bisa menggunakannya.
Ini berlawanan dengan pendapat orang yang merasa bahwa mereka tahu soal waktu, padahal waktu itu sendiri sebenernya susah untuk didefinisikan. Bahkan Carl Sagan bilang: 'Time is resistant to simple definition', yang menurut bahasa saya pribadi diterjemahkan menjadi: WAKTU ITU... SUSAH DIJELASKAN. Tapi kalo terjemahan harfiah-nya kira": 'Waktu tidak bisa didefinisikan dengan mudah'. Yah.. sama aja sih.

Anyway, waktu itu gak bisa secara harfiah kita sentuh, tapi kita bisa dengan mudah melihat bukti bahwa kita berjalan melewati waktu. Kadang bahkan kita merasa ditekan oleh waktu. Terutama kalo deadline sudah dekat tapi kita belum ngerjain apa-apa. Bahkan sebagian dari kita hidupnya dikuasai oleh waktu -harus ada di rumah Pemudi X pada jam 6, ketemu Ibu Anu jam 8, dll.

Terlepas dari itu semua... banyak dari kita (maksudnya.. saya) masih merasa susah mengikuti waktu. Kadang waktu terasa terlalu lambat -biasanya saat lagi ngantri KTP di kelurahan atau STNK di samsat, tapi tidak waktu ngantri sembako di KUD. Tapi kadang waktu juga berjalan terlalu cepat, yang ini biasanya terjadi saat menjelang deadline annual report di kantor atau pas denger berita bakal ada inspeksi dari BAWASDA.

Eh.. udah jam 6:42pm!
Kapan saya mau ngerjain tugas? Kapan saya mau beresin kamar? Kapan saya mau baca buku menarik itu? Kapan saya mau mandi? Kapan saya mau bikin SIM? Kapan saya lulus kuliah? Kapan saya kawin? Kapan ada orang yg datang dan ngasih kerjaan? Kapan anda kawin? Kapan saya bosen dan berhenti bertanya 'kapan'? Kapan anda bosen baca tulisan bodoh ini? Kapan saya bertanya soal tugas ya? Kapan tadi enggeus? Kapan Indonesia maju? Kapan kita bersatu untuk memajukan Indonesia? Kapan nasionalisme bisa dibangun lagi? Kapan Wiranto jadi presiden? Kapan jalanan tidak macet lagi? Kapan jalan di bandung berhenti berlubang? Kapan?! Kapan?!

Manusia berencana
Tuhan menentukan
Waktu berbicara
(Tapi kapan?!!)

8.2.04

Yang Pasti Bukan si Janet

Berapa kali kita bisa kenalan (dengan atau tanpa jabat tangan atau bahkan lebih dari jabat tangan) setiap bulan? dua-puluh? tiga puluh? empat puluh?

Untuk sebagian orang, angka empat puluh SETIAP bulan bisa merupakan angka minimal.
Untuk sebagian lain yg menghindari untuk kenalan langsung dengan orang.
Buat saya sendiri kenalan (dengan atau tanpa jabat tangan atau bahkan lebih dari jabat tangan) adalah suatu kebutuhan. Sebab dengan kenalan, jumlah kenalan kita makin banyak (!?!?) dan semakin banyak kenalan semakin mudah buat saya menjalani hidup.

Kenal produser sinetron (dengan atau tanpa jabat tangan atau bahkan lebih dari jabat tangan) bisa menjadi sesuatu yg sangat berharga buat seorang selebritis (seleb =/= aktor/tris). Buat yang lain, kenal Pak Camat merupakan cara untuk jadi kaya. Kenal polisi juga bakal memudahkan urusan kita soal urusan tilang. Kenal si Janet bisa berarti diskon 30% untuk anggrek dan kaktus-nya.
Intinya... menurut saya Kenalan (dengan atau tanpa jabat tangan atau bahkan lebih dari jabat tangan) itu penting.

Tapi berapa banyak kenalan yg bisa saya hasilkan (dengan atau tanpa jabat tangan atau bahkan lebih dari jabat tangan) dalam satu bulan? Saya belum pernah menghitungnya. Lagipula bukan hal mudah ataupun wajar urusan soal itung-menghitung begini.

Tapi anyway...
Berikut ini adalah hasil itungan saya soal kenalan yang datanya dihimpun dengan bebas (baca: kurang valid) tapi cukup rasional (menurut saya) dan feasible. Data dikumpulkan dari pengamatan (melototin sign-board), pendengaran (nguping), penciuman (hidung! bukan bibir!), perasaan, peraba (???), dan mimpi (wangsit).
Nama, latar belakang, pekerjaan dan nomor telepon objek dirahasiakan atas permintaan objek penelitian (OP).

stormizer: Berapa kali kamu kenalan dalam sebulan?
OP: gak tahu, gak mau tahu
stormizer: baiklah, sampai jumpa

stormizer: Berapa kali kamu kenalan dalam sebulan?
OP: banyak
stormizer: banyak? berapa
OP: banyak
stormizer: baiklah, sampai jumpa

stormizer: Berapa kali kamu kenalan dalam sebulan?
OP: come again?
stormizer: Berapa kali kamu kenalan dalam sebulan?
OP: sorry, i don't speak mandarin
stormizer: baiklah, sampai jumpa

stormizer: Berapa kali kamu kenalan dalam sebulan?
OP: ya~ tergantung
stormizer: tertantung?
OP: ya~ aku sih belon pernah menghitung, tapi minimalnya... (mikir)
stormizer: mm... (sok ikutan mikir)
OP: gini aja deh, mas. Misalnya nih ya...

diketahui:
$40/hari = Biaya hotel (BeHa)
$30/hari = Living Cost (eLCe)
$50 = Bayaran sekali 'maen' (BeSek)
$15 = Bayar hotel sekali 'maen' (BeHot)
30% = Returning customer (eRCe)
30 = Rata rata hari dalam sebulan (RHDS)

rumus:
BBYBDDS = MPH x RHDS x (100% - eRCe)
MPH (BSek - BeHot) >= eLCe + BeHa

ditanyakan:
BBYBDDS = Berapa banyak yg bisa dikenal dalam sebulan
MPH = 'Maen per hari' (minimal)

jawab:
MPH (BSek - BeHot) >= eLCe + BeHa
MPH (50 - 15) >= 35 + 40
MPH (35) >= 75
MPH >= 75/35
MPH >= 2,143
MPH > 3 <- dibulatkan keatas (MPH bilangan bulat)

BBYBDDS = MPH x RHDS x (100% - eRCe)
BBYBDDS = (<3) x 30 x (100% - 30%)
BBYBDDS = (<3) x 30 x 70%
BBYBDDS =< 90 x 70%
BBYBDDS =< 63

maka:
BBYBDDS minimal =< 63

stormizer: .... (bingung)
OP: ya~ paling nggak sebulan aku kenalan dengan 63 orang, tapi biasanya sih lebih
stormizer: pake jabat tangan atau cuma kenalan doang dan say hi?
OP: ya~ biasanya mereka langsung ngamar aja, jarang yg pake jabat tangan segala. Aku sih gak nolak yang penting duit'e lancar ora mandek.
stormizer: baiklah, sampai jumpa
OP: mas?! kagak mau ngamar? diskon deh ;)
stormizer: gratis?
OP: yey! gratis sih sama tangan sendiri aja!
stormizer: ... [ngeloyor pergi sambil ketawa kecil]

stormizer: [dalam hati] mungkinkah diantara 63 orang tiap bulan itu salah satunya adalah Pak Camat Cigereleng yg lagi 'dinas' ke Singapura? atau polisi? atau preman? atau BD barbuk kelas kakap? atau produser sinetron? ach.. siapapun mereka yang pasti bukan si Janet :D

1.2.04

Have I told you that I like Bjork?

It's, oh, so quiet shhss... shss...
It's, oh, so still shhss... shss...
You're all alone shhss... shss...
And so peaceful until...

You fall in love, Zing boom
The sky above, Zing boom
Is caving in, Wow bam
You've never been so nuts about a guy
You wanna laugh you wanna cry
You cross your heart and hope to die

'Til it's over and then shhss.. shss..
It's nice and quiet shhss.. shss..
But soon again shhss.. shss..
Starts another big riot!

You blow a fuse, Zing boom
The devil cuts loose, Zing boom
So what's the use, Wow bam
Of falling in love

You ring the bell, Bim bam
You shout and you yell, Hi ho ho
You broke the spell,
Gee, this is swell you almost have a fit
This guy is 'gorge' and I got hit
There's no mistake this is it!

The sky caves in
The devil cuts loose
You blow blow blow blow your fuse
When you've fallen in love

ssshhhhh...


-----------------------------------------------------------------------------------Bjork - It's Oh So Quite

Q: Saya suka Bjork?
A: Yes! Saya suka sebagian lagu-lagunya. Walau Saya masih belum bisa disebut fans-nya, Saya suka gaya musik dan beberapa lagunya.

Q: Seberapa banyak Saya tahu Bjork? Siapa na...
A: Plz, Jangan tanya 'Siapa nama panjangnya Bjork?', atau 'Sudah berapa album yg diproduksinya?' sebab Saya bener-bener gak tahu soal itu.

Q: Mm...
A: Well, belum --tapi emang gak niat nyari sih.

Q: Kenapa lirik yang itu yg ditaruh di bintangkecil? Lirik itu...
A: Tadi diatas adalah... Ach, Aku suka pura-pura bodoh. Lihat aja sendiri keatas :) --saya tulis judul lagu dan penyanyinya koq. Saya baru DL --bersama lagu-lagu Bjork yg lainnya yg bisa Saya temuin di i-Mesh.

Q: Hehe maaf. Kenapa Saya menaruh lirik lagu yang ini?
A: Mm.. Saya gak ada alasan khusus sih, cuman baru denger aja dan menurut Saya menarik

Q: Semenarik apa sih sampai Saya menaruhnya di blog? Pake ditulis lirik-nya lagi :)
A: Hehe.. kalo soal itu sih Saya cuman bisa nyaranin and untuk download lagunya.

Q: Ada situs i-net yg menyediakannya? Dimana?! URL-nya?!!
A: Kalau situs begitu sih saya belum tahu dimana --emang ada?? Tapi kalo kualitas rendahnya saya taruh di sini, kalo mau kualitas yg bagusnya silakan nyari sendiri :)

Q: Baiklah, Aku akan coba dengarkan sekarang!
A: Silakan, mumpung Saya belum hapus file-nya dari site :)

Q: Terima kasih, Saya!
A: Sama sama, Aku :)


So now you know that I like Bjork --lebih tepatnya sih lagu-nya Bjork ;)